Game of Thrones Daenerys Targaryen Tribute Video

Many fans are not happy with the ending of Game of Thrones. I am one of them. I asked a hard working artist to draw several poses and looks of Emilia Clarke’s portrayal of Daenerys. This is just the…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Suara Dari Jelita

— Cerita dari karakter Asmara.

Aku tidak tahu apa itu ramai, maka ku ciptakan sendiri. Bahagiaku, senyumku, nyawaku yang katanya bergelora itu semua dibuat agar muncul tenang dan damainya hidup. Ada kalanya aku memikirkan sebuah penyesalan atas apa yang ku ciptakan, karena bahagia itu untuk aku bukan orang lain.

Bangunan rumah dihuni dua manusia, tapi sepinya bukan main. Aku rindu menjadi tawa bagi kedua orangtua ku, menjadi pemanisnya hidup bagi orang lain dan bahan gelak tawa.

Aku rindu …

Aku rindu masa kecil ku …

Ibu, aku rindu. Akankah hari ini ibu datang dalam mimpi ku lagi? Aku ingin, tapi saat terbangun sudah pasti aku meneteskan air mata dan malas untuk kembali memejamkan mata ku. Aku ini banyak mau, banyak keinginan, serba menyusahkan.

Soal menyusahkan, kerap kali aku menyulitkan orang lain. Saat malam tiba kepala ku ini muncul berbagai pertanyaan, tentang bapak yang mungkin bertanya-tanya mengapa putrinya belum jadi yang terbaik?

Aku satu-satunya putri dari bapak dan ibu, jadi hanya aku yang dapat membanggakan mereka berdua. Kata “hanya” ini mengganggu. Ketika pemikiranku terus berputar dan kembali mengingat aku seorang anak tunggal, seluruh aliran darah ku mengalir lebih kencang. Jantung ini berdetak lebih giat dari biasanya, karena otak ku memberi gambaran bahwa aku belum mejadi apapun untuk keluarga.

Jika ada yang berkata anak tunggal itu enak dan hidup dengan nyaman, maka orang itu belum tahu betul tanggung jawab anak tunggal. Sungguh, aku kesepian menjadi satu-satunya. Bukan berarti diri ini tidak ingin bersyukur, tapi aku kecewa karena harus merasa sendiri.

Bahkan saat pria selain bapak datang, rasanya diriku ini belum cukup. Aku belum cukup untuk melengkapinya, belum cukup untuk menjadi bagian dari hidupnya kala hidupku tidak secerah orang lain. Aku belum punya pengalaman sekalipun, karena aku sangat hati-hati.

Namun, kebutuhan ku akan suatu kehangatan datang dari dirinya. Aku tidak peduli akan kesibukannya, karena aku hanya ingin didengar dan dimengerti. Aku hanya ingin menjadi ramai bukan hanya sekedar kebutuhan pribadi, tapi ada yang tersenyum saat aku bahagia. Bersamanya aku jarang merasakan sendiri yang selalu ku alami. Aryasena Diraya, ini kah alasan mu datang menjadi alam raya ku?

Add a comment

Related posts:

Return Of The Bitcoin Bulls

The rising Bitcoin pandemic that caused worldwide hysteria in 2017 was followed by a sour year-long bear market that saw 80%+ drops across the entire market. Having crashed from $19,500 down to just…

MY Thots on A Periodt

The first time I glimpsed the splotches of red dots in the middle of my purple panties, I ran to my nanny, hand clasped over my mouth in a mixture of both excitement and fear. Memories of friends…

The ADHD Advantage in the Modern Workplace

Did you know that among your employees, there might be hidden gems with the potential to revolutionize your workplace, but their talents are often overlooked or misunderstood? In recent years, more…